Jombang, patroli-crime.id_ dengan dalih wali murid sulit untuk membayar tagihan, Sekolah Dasar Islam (SDI) Al - Fattah potong dana Program Indonesia Pintar (PIP), hal tersebut diceritakan oleh narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Kepada media, narasumber mengatakan bahwa wali murid SDI yang terletak di Kepuhkembeng Peterongan, Kabupaten Jombang mengatakan bahwa pihaknya keberatan dengan kebijakan yang diberikan oleh pihak sekolah, akan tetapi dirinya tidak berani menolak.
"Wali murid keberatan dengan kebijakan tersebut, akan tetapi mereka tidak berani, " tulisnya melalui pesan whatsapp.
Hasil penelusuran dilapangan diketahui bahwa PIP yang didapat siswa SDI Al - Fattah pada tamggal 31-05-2024 bervariasi jumlahnya dari Rp 250 ribu hingga Rp 450 ribu, dengan rincian masing-masing digunakan untuk pembelian buku LKS semester mendatang, Infaq, admin PIP, outbond, dan Akhisana, hingga akhirnya dana PIP habis tidak tersisa.
Ketika dikonfirmasi Kepala Sekolah SDI (Erwin) yang didampingi dua karyawannya mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan karena wali murid sulit untuk menyelesaikan tunggakan sekolah.
"Karena wali murid sulit untuk membayar tunggakan, maka kami membuat kebijakan tersebut, akan tetapi jika wali murid keberatan tidak harus membayar semua, tetap bisa dicicil, " ujar Erwin.
Erwin juga mengatakan bahwa ketika dirinya membuat kebijakan tersebut sudah melalui musyawarah.
"Sebelumnya kami sudah musyawarah bersama wali murid penerima PIP, " tambahnya.tim
0 Komentar