Nganjuk, patroli-crime.id_ Siraman di air terjun sedudo menjadi tradisi pemerintahan nganjuk untuk mestarikan kebudayaan sejak ratusan tahun lalu, tradisi siraman sedudo merupakan bentuk rasa syukur, pembersihan diri, serta dipercaya sebagai tolak bala agar terhindar dari segala bencana.
Siraman sedudo ialah budaya yang berasal dari Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.Kegiatan ritual siraman merupakan upacara mandi tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal 15 suro (kalender jawa).
Upacara siraman sedudo memiliki beberapa ritual semacamnya , tari tradisional, larung sesaji, pengambilan tirta amerta, dan mandi bersama.
Disela acara Pj Bupati Sri Handoko Taruna yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa budaya/tradisi yang ada di Kabupaten Nganjuk agar terus dilestarikan
" Ini sebagai bentuk mempertahankan budaya leluhur kita setiap tahunnya pada bulan suro dengan melakukan ritual siraman di air terjun sedudo, diharapkan acara seperti ini dapat terus dilaksanakan terus menerus," ucapnya, Sabtu (20/07/2024).
Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Sri Handariningsih berharap dengan adanya tradisi siraman sedudo yang dimiliki Kabupaten Nganjuk, dapat meningkatkan daya tarik wisata.
" Tanggal 15 suro hari sabtu pon ini merupakan kegiatan siraman sedudo yang diikuti berbagai kalangan mulai dari Forkopimda, serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi.Kita berharap dapat melestarikan tradisi serta meningkatkan daya tarik wisata air terjun sedudo di Kabupaten Nganjuk," tuturnya.
Tak hanya itu menurut mitos yang ada, masyarakat percaya bagi siapapun yang mandi di wisata air terjun sedudo dapat menjadikan awet muda.
" Katanya yang mandi di air terjun bisa awet muda," ujar salah satu warga yang turut menyaksikan ritual siraman tersebut, (sy/erik)
0 Komentar